Another Source

Join The Community

Premium WordPress Themes

Senin, 28 Maret 2011

rekaan gambar dinosaurus

Senin, 28 Maret 2011 - Tim fakil bertemu dengan sebuah blog yang menceritakan sebelas kesalahan kita tentang rekaan gambar dinosaurus. Masalah yang umum pada artikel-artikel sains populer (namun bukan di faktailmiah.com) adalah tidak adanya referensi ilmiah dibagian akhirnya, jadi kita tidak terlalu tahu dari mana datangnya penemuan baru, walaupun penemuan tersebut benar. Bisa saja penemuan tersebut salah tafsir atau sudah kadaluarsa.


Faktailmiah tertarik untuk memeriksa artikel tersebut sekaligus meninjau penemuan terbaru dibidang perekaan fosil dinosaurus. Karena keterbatasan waktu dan minimnya referensi langsung yang dapat diperoleh dari artikel tersebut, kami hanya dapat membuat pemeriksaan yang sangat terbatas. Anda bisa membaca artikelnya aslinya disini dan melakukan tinjauan yang lebih baik dari kami: Danish Net. Ternyata Rekaan Gambar Dinosaurus Yang Selama ini Kita Ketahui Salah !! ( Inilah 10 Gambar Dinosaurus Setelah Penelitian Lebih Lanjut)
Stegosaurus
Sebelumnya, para paleontolog mengatakan kalau lempengan-lempengan tersebut seperti telinga gajah, dirancang untuk pertukaran panas. Mereka akan meradiasikan panas di siang yang panas untuk mendinginkan hewan ini, atau menyerap panas dari matahari untuk menghangatkan darah di waktu sejuk. Peneliti lain menduga kalau itu untuk perlindungan atau untuk daya tarik seksual. Padian, Main dan rekan-rekannya pada tahun 2005 menyimpulkan kalau deretan sudu di punggung stegosaurus kemungkinan besar untuk menarik pasangan dan mengenal sesama spesies (seleksi seksual). Mereka menolak kalau lempeng stegosaurus berguna untuk perlindungan atau pertukaran panas. Analisa mereka bahkan menyanggah kemungkinan leluhur Stegosaurus juga memiliki lempeng untuk pertukaran panas, seperti Scutellosaurus dan Scelidosaurus. Secara umum sekarang ilmuan berpendapat kalau lempeng stegosaurus fungsinya seperti tanduk rusa, untuk menarik pasangan atau mengenal sesama jenisnya.
Kami belum mempelajari penemuan terbaru mengenai anatomi dan perilaku hidup Stegosaurus selain lempeng punggungnya, jadi belum dapat mengevaluasi apakah benar Stegosaurus memiliki otak yang lebih besar dari biasanya.
Diplodocus
Diplodocus adalah sauropoda dengan tengkorak yang aneh. Dewasanya memiliki moncong persegi yang panjang, berbeda dengan sauropoda lain yang memiliki mocong bulat atau runcing.
Bulan April 2010, para ilmuan dari Museum Paleontologi Universitas Michigan menemukan bahwa anak diplodocus memiliki tengkorak berbeda dari diplodocus dewasa. Fosil tengkorak diplodocus kecil yang ditemukan tahun 1921 memberikan bukti hal ini. Anak diplodocus ternyata memiliki moncong lancip dan mata yang besar.
Tentang agresifitas dan lingkungan hidupnya, fakil belum mempelajarinya. Jadi pernyataan kalau diplodocus lebih senang hidup di daerah kering, lebih lincah dan berbahaya belum dapat diperiksa.
Velociraptor
Gambaran lama
Gambaran baru

Para ilmuan telah tahu bertahun-tahun kalau banyak dinosaurus memiliki bulu. Sekarang keberadaan bulu telah didokumentasikan pula pada velociraptor, salah satu ikon dinosaurus dan kerabat dekat burung.
Semakin banyak yang dipelajari pada velociraptor, semakin dekat kemiripannya dengan burung. Keduanya memiliki tulang khas, membuat sarang, memiliki tulang bolong dan ditutupi bulu. Bila hewan seperti velociraptor hidup di masa kini, kesan pertama kita adalah ia merupakan burung yang sangat aneh.
Benar sekali yang digambarkan danish mengenai velociraptor karena sesuai dengan perkembangan terbaru dalam penelitian velociraptor.
Fosil bulu Velociraptor

Archaeopteryx
Archaeopteryx, dinosaurus teropoda yang diyakini merupakan burung paling purba, ditemukan 150 tahun lalu namun masih diperdebatkan hingga sekarang mengenai bagaimana penerbangannya dilakukan. Ada dua teori tentang evolusi penerbangan : Archaeopteryx berlari, melompat-lompat dalam jarak pendek dan akhirnya mampu terbang; atau Archaeopteryx lebih mirip tupai terbang yang melompat dari pohon ke pohon.
Tahun 2010, para ilmuan menemukan kalau bulu Archaeopteryx ternyata memiliki batang pusat (rachis) yang jauh lebih tipis dari diduga sebelumnya. Batang ini harusnya padat atau bila tidak mereka akan patah akibat gaya angkat saat terbang oleh angin. Struktur padat ini sangat berbeda dengan burung modern, yang rachisnya lebih lebar dan mirip sedotan (bolong didalamnya, contohnya bulu ayam). Bila bulu Archaeopteryx bolong seperti ini, ia tidak akan dapat terbang.
Kesimpulan penelitian tersebut adalah Archaeopteryx memiliki kemampuan terbang yang buruk. Ia bisa terbang, tapi perilaku terbangnya buruk. Bukti ini memperkuat kalau Archaeopteryx memang bentuk transisi antara dinosaurus yang tidak dapat terbang dengan burung yang dapat terbang dengan sempurna.
Jadi, salah kalau dikatakan bahwa Archaeopteryx 100% dinosaurus, ia memang bentuk transisi antara dinosaurus dan burung. Kesimpulannya, penuturan Danish Net salah.
Tyrannosaurus rex
Berikut dua versi T-rex yang diterima ilmuan sekarang:
Versi daerah hangat:
Versi daerah dingin:
Tahun 2004 para ilmuan memberikan laporan mengenai kemungkinan kalau T-rex memiliki bulu, paling tidak T-rex yang hidup di daerah dingin. Laporan menunjukkan kalau leluhur T-rex, Dilong paradoxus, memiliki bulu. Karenanya bisa jadi kalau T-rex memang memiliki bulu karena leluhurnya berbulu. Dan karenanya, gambaran lama kalau T-rex persis seperti yang digambarkan film Jurassic Park mesti ditinjau kembali. Gambar T-rex berbulu di atas adalah ilustrasi dari seniman sains Sammy Hall.
Walau begitu studi tahun 2008 menemukan bahwa fosil T-rex besar memiliki penutup tubuh berupa sisik mosaik. Penelitian ini menduga kalau T-rex kehilangan bulunya saat tubuhnya menjadi semakin besar. Hal ini konsisten dengan minimnya penutup tubuh isolator pada mamalia besar di masa kini seperti gajah, kuda nil dan badak. Ketika benda semakin besar, kemampuannya menyimpan panas juga semakin besar karena menurunnya rasio luas permukaan dengan volume. Karenanya, bulu T-rex akan kehilangan keuntungan selektif untuk isolasi termal di iklim yang hangat, karena ia menjebak kelebihan panas di tubuh. Tentu T-rex masih dapat dibayangkan memiliki bulu bila mereka hidup di iklim dingin. Karenanya, ilmuan menduga kalau ada dua jenis T-rex, T-rex berbulu di daerah dingin, dan T-rex polos di daerah hangat. T-rex polos lebih banyak karena rata-rata iklim zaman Kapur relatif panas.
Mengenai perilakunya, memang penemuan terbaru menunjukkan kalau T.rex adalah pemburu. Mereka bukan pencuri bangkai seperti dinosaurus predator kecil.
Kesimpulannya, gambaran nyata T-rex masih belum lengkap namun sifatnya yang agresif disepakati oleh para ilmuan.
Triceratops
Triceratops adalah jenis chasmosaurus lanjutan. Chasmosaurus yang lebih tua memiliki tanduk pendek, sementara Triceratops berusia lebih muda dan seperti kerabatnya, memiliki tanduk panjang dan cukup besar ukurannya. Gambar di atas bukan gambar Triceratops tapi Medusaceratops lokii, yang masih satu keluarga dengan triceratops. Para ilmuan menduga kalau tanduk yang dimiliki triceratops bukan untuk pertahanan/penyerangan namun bertujuan  untuk saling mengenal sesama anggota spesies dan daya tarik seksual, sama seperti warna-warna pada bulu burung modern. Jika hal ini benar, maka kemungkinan besar bahwa triceratops tetap bersifat herbivora dan pendapat kalau triceratops adalah karnivora salah.
Quetzalcoatlus
Quetzalcoatlus adalah reptil bersayap fantastik dengan bentang sayap raksasa. Quetzalcoatlus northropi misalnya, memiliki rentang sayap 12 meter ketika melayang. Penemuan terbaru mengenai Quetzalcoatlus adalah hewan ini terbang berbeda dari burung. Ia harus melakukan lompat jauh sebelum dapat terbang. Jadi seperti singa yang ingin menerkam, pertama berlari, melompat baru melayang.
Dengan kondisi penerbangan yang sulit dan hanya dalam kondisi khusus (diatas tebing misalnya), maka mungkin benar apa yang dikatakan artikel Danish tersebut, kalau Quetzalcoatlus makan dengan mematuk di tanah seperti bangau mematuk ikan di air dangkal, bukannya menyambar seperti elang.

Kesimpulan
Kami masih mempelajari Artikel Danish Net: Ternyata Rekaan Gambar Dinosaurus Yang Selama ini Kita Ketahui Salah !! ( Inilah 10 Gambar Dinosaurus Setelah Penelitian Lebih Lanjut). Velociraptor, Archaeopteryx, Tyrannosaurus rex, Triceratops dan Quetzalcoatlus telah diperiksa. Velociraptor, Tyrannosaurus rex dan Quetzalcoatlus ditemukan sesuai dengan penelitian lebih lanjut, sementara Archaeopteryx dan Triceratops telah tersanggah oleh penelitian yang lebih baru. Klaim bahwa Archaeopteryx 100% reptil tidak dapat diterima oleh bukti terbaru yang menyatakan Archaeopteryx dapat terbang walaupun kasar. Klaim kalau Triceratops bersifat karnivora juga tidak dapat diterima karena rendahnya fungsi tanduknya sebagai senjata. Penemuan terbaru mengungkapkan kalau tanduk Triceratops fungsinya lebih mirip dengan tanduk rusa, yang berperan sebagai aksesoris dan daya tarik seksual spesies. Dalam bagian kedua akan dibahas mengenai : stegosaurus, diplodocus, Spinosaurus, Psittacosaurus,Compsognathus dan Parasaurolophus.

Referensi Ilmiah :
  1. Carbone, C., Turvey, S.T., Bielby, J. 2011. Intra-guild competition and its implications for one of the biggest terrestrial predators, Tyrannosaurus rex. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences; DOI: 10.1098/rspb.2010.2497
  2. Habib, M.B. 2009. Comparative evidence for quadrupedal launch in pterosaurs. Zitteliana. p161-168.
  3. Main, R.P., de Ricqles, A., Horner, J.R., Padian, K., 2005. The evolution and function of thyreophoran dinosaur scutes: implications for plate function in stegosaurs. Paleobiology; April 2005; v. 31; no. 2; p. 291-314; DOI: 10.1666/0094-8373(2005)031[0291:TEAFOT]2.0.CO;2
  4. Nudds, R.L., Dyke, G.J. 2010. Narrow Primary Feather Rachises in Confuciusornis and Archaeopteryx Suggest Poor Flight Ability. Science, 2010; 328 (5980): 887 DOI: 10.1126/science.1188895
  5. Paul, G. S. 2008. The extreme lifestyles and habits of the gigantic tyrannosaurid superpredators of the Late Cretaceous of North America and Asia. In Carpenter, Kenneth; and Larson, Peter E. (editors). Tyrannosaurus rex, the Tyrant King (Life of the Past). Bloomington: Indiana University Press. p. 316.
  6. Ryan, M.J., Chinnery-Allgeier, B.J., Eberth, D.A., Currie, P.J., Ralrick, P.E. 2010. New Perspectives on Horned Dinosaurs: The Royal Tyrrell Museum Ceratopsian Symposium (Life of the Past). Indiana University Press
  7. Turner, A.H., Makovicky, P.J., Norell, M.A. 2007. Feather Quill Knobs in the Dinosaur Velociraptor. Science 21 September 2007: Vol. 317 no. 5845 p. 1721
  8. Whitlock et al. 2010. Description of a Nearly Complete Juvenile Skull of Diplodocus (Sauropoda: Diplodocoidea) from the Late Jurassic of North America. Journal of Vertebrate Paleontology; 30 (2): 442 DOI: 10.1080/02724631003617647
  9. Xu, X; Norell, M.A., Kuang, X., Wang, X., Zhao, Q., Jia, C. 2004. Basal tyrannosauroids from China and evidence for protofeathers in tyrannosauroids. Nature 431 (7009): 680–684. doi:10.1038/nature02855.


Minggu, 27 Maret 2011

Penemuan Kerangka 50.000 Tentara Persia di Gurun Sahara

Penemuan Kerangka 50.000 Tentara Persia di Gurun Sahara. Sisa-sisa tentara Persia yang berkuasa yang dikatakan telah tenggelam di barat pasir gurun Mesir 2.500 tahun yang lalu mungkin akhirnya ditemukan. Ini merupakan salah satu temuan terbesar misteri arkeologi yang luar biasa, demikian menurut para peneliti Italia.

Senjata perunggu, perak gelang, anting-anting dan ratusan tulang manusia ditemukan dalam belantara gurun Sahara merupakan tentara Raja Persia Cambyses II yang hilang. Sekitar 50.000 prajurit yang dikatakan terkubur oleh badai pasir yang dahsyat di 525 SM.

Sisa Perunggu Kerangka 50.000 Tentara Persia
“Kami telah menemukan bukti arkeologis pertama dari sebuah cerita yang dilaporkan oleh sejarawan Yunani Herodotus,” Demikian dikatakan oleh Dario Del Bufalo, seorang anggota ekspedisi dari University of Lecce, mengatakan kepada Discovery News.

Menurut Herodotus (484-425 SM), Cambyses, putra dari Cyrus Agung, mengirimkan 50.000 tentara dari Thebes untuk menyerang Oase Siwa dan menghancurkan ramalan di Kuil Amun sesudah para imam di sana menolak untuk melegitimasi klaimnya ke Mesir .
Kerangka 50.000 Tentara Persia
Setelah berjalan selama tujuh hari di padang pasir, tentara sampai ke sebuah “oasis” yang sejarawan percaya adalah El-Kharga. Setelah mereka pergi, mereka tidak pernah terlihat lagi.
“Angin muncul dari selatan, kuat dan mematikan, berputar membawa gelombang luas pasir, yang seluruhnya menutupi tentara tersebut dan menyebabkan mereka sepenuhnya terkubur,” tulis Herodotus.

Satu abad setelah Herodotus menulis catatan itu, Alexander Agung membuat sendiri ziarah ke peramal Amun, dan pada 332 SM.

Namun kisah dari Cambyses ‘kehilangan tentara’ menjadi hilang karena tidak ada jejak prajurit yang malang itu pernah ditemukan, para sarjana mulai mengabaikan cerita itu sebagai kisah ajaib.

Kini, dua arkeolog Italia mengklaim telah menemukan bukti kuat bahwa tentara Persia memang tertelan dalam sebuah badai pasir.
Seperti disampaikan baru-baru ini di festival film arkeologi Rovereto, bahwa penemuan tersebut adalah hasil penelitian selama 13 tahun dan dalam lima kali ekspedisi ke padang gurun.


Senin, 21 Maret 2011

Prilaku yang mendatangkan rezki


Kita yakin bahwa Rezeki adalah hak tuhan dalam menentukannya namun ketahuilah bahwa sebagian besar rezeki kita datang berpengaruh terhadap prilaku dan sikap kita dalam menjalani kehidupan. adapun sikap dan prilaku yang dapat dengan ajaib mendatangkan Rezeki kita adalah sebagai Berikut :
1. Memperbaiki sikap terhadap ke 2 (dua) Orang tua
2. memperbanyak sikap saling maaf – memaafkan kepada semua Orang
3. Memperbanyak sedekah dan santunan kepada sesama baik anak yatim, fakir miskin maupun kepada siapa saja.
4. membina Sikap dan mental dalam kehidupan keluarga agar menjadi orang – orang yang dermawan, baik, adil, pemaaf
5. Bersyukur dalam semua nikmatnya yang terkecil sekalipun Contohnya: dapat mengeluarkan kentut,denyut nadi jantung masih berdetak atau masih dapat bernafas
6. Berdoa agar senantiasa semua nikmatnya, rezekinya dapat menjadikan Berkah untuk meninggikan derajat Surganya.
Langsung Praktekkan maka lihat Hasilnya Luar biasa dalam hitungan 100 hari.




Waspada Radiasi Nuklir Produk Makanan Dari Jepang


Waspada Radiasi Nuklir Produk Makanan Dari Jepang

Jakarta (voa-islam.com) - Para pecinta masakan segar ala fastfood dari Jepang patut waspada, Pejabat Jepang mengumumkan, dampak radioaktif di sekitar PLTN Fukushima hari ini terpantau di level yang lebih tinggi. Radiasi ini juga bisa berdampak pada kesehatan. Puluhan ribu orang telah dievakuasi dari zona yang ada dalam radius 20 kilometer dari pembangkit Fukushima No. 1, 250 kilometer di timur laut Tokyo. Akibatnya pemerintah akan melakukan tes makanan segar seperti daging dan sayuran serta produk segar laut. Sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan mengawasi makanan olahan.
Indonesia mengikuti langkah Singapura dan Thailand untuk melakukan tes pada makanan segar impor Jepang yang dikhawatirkan terkena radiasi nuklir yang sudah melebihi ambas batas. Tingkat radiasi nuklir meningkat setelah ledakan terbaru dan kebakaran di PLTN Fukushima Daiichi (Fukushima No 1). Pemerintah Jepang menyatakan paparan radiasi ini bisa mengancam kesehatan manusia. Hal ini dilakukan untuk menghindari ancaman radiasi nuklir menyusul meledaknya PLTN Fukushima di negeri matahari terbit itu.

Lebih dahulu, Singapura dan Thailand secara random akan melakukan tes atas produk makanan segar impor Jepang. Hal ini dilakukan untuk memastikan produk makanan impor Jepang bebas radiasi nuklir yang bisa berdampak pada kesehatan apalagi tingkat radiasi terbaca pada pukul 08.31 meningkat menjadi 8.217 microsievert dalam 1 jam, dari 1.941 mikrosievert pada 40 menit sebelumnya berdasarkan keterangan operator PLTN Fukushima Daiichi, Tokyo Electric Power Co.
Dampak radiasi bagi tubuh, mulai dari kulit kering, mual-muntah hingga tewas seketika. Berbagai gejala yang muncul tidak lama setelah terkena radiasi disebut Acute Radiation Syndrome (ARS). Makin tinggi tingkat radiasinya, makin cepat efeknya muncul atau dirasakan oleh korban dan makin besar juga peluangnya untuk menyebabkan kematian. Lihat selengkapnya.
Tak Hanya Radiasi Nuklir, Waspada Dampak Hujan Asam
Hujan asam terjadi ketika gas-gas yang tercemar menjadi terjebak di dalam awan. Awan bisa melayang hingga ratusan bahkan ribuan kilometer sebelum akhirnya melepaskan hujan asam. Hal ini dapat terjadi apabila hujan dengan pH air kurang dari 5,7 dan adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam polusi udara. Juga dapat terjadi karena peningkatan emisi sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) di atmosfer.
Polutan asam yang dapat menyebabkan hujan asam adalah polutan bahan bakar fosil (misalnya, minyak, batu bara, dll) yang ditemukan dalam kadar tinggi dari knalpot mesin pembakaran internal (misalnya knalpot mobil). Hujan asam juga dapat terjadi dalam bentuk lain seperti salju. Hujan asam biasanya sulit dibedakan dari hujan air biasa karena warna dan rasanya hampir sama. Akan tetapi jika mengenai kulit langsung membuat gatal-gatal, memerah. Untuk orang dengan kekebalan tubuh rendah akan langsung mengalami pusing.

Bahayanya Hujan Asam bagi manusia
Bahaya yang dirasakan oleh manusia juga tidak terjadi secara langsung, bahkan untuk beberapa orang yang tidak terlalu sensitif dengan perubahan pH, berenang di kolam yang sudah tercemar hujan asam tidak akan menyebabkan efek langsung, seperti dilansir epa.gov, Selasa (15/3/2011).
Tapi polusi yang menyebabkan hujan asam yaitu sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) dapat membahayakan dan merusak kesehatan manusia.
Gas-gas ini di atmosfer berinteraksi untuk membentuk sulfat halus dan partikel nitrat yang dapat dibawa hingga jarak yang jauh oleh angin dan terhirup jauh ke dalam paru-paru manusia.
Sedangkan efek ekologi hujan asam paling jelas terlihat pada pohon, danau, sungai, hutan dan hewan. Bahkan bangunan bisa mengalami efek korosif karena hujan asam, yang dapat merusak komponen pembangkit listrik, pabrik dan kendaraan bermotor.
Hujan asam dapat membunuh beberapa spesies ikan yang rentan dengan perubahan pH air dan menurunkan keragaman hayati. Selain itu, untuk pH rendah juga dapat meningkatkan level aluminium di dalam air yang dapat membuat ikan stres kronis dan keracunan.
Beberapa jenis tanaman dan hewan mungkin dapat menoleransi air yang asam. Namun bagi tanaman dan hewan yang sensitif, terutama spesies yang masih muda, hujan asam dapat membunuhnya.


Minggu, 20 Maret 2011

Terjemah Maulid Simthud Durar


Shalawat Pembuka

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Selama cahaya bintang bersinar di ufuk
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat bagi Nabi Muhammad SAW
Pemuka, penutup, dan hamba yang didekatkan
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
lnsan pilihan dan hamba yang terkasih
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Selama bulan purnama bersinar dan kegelapan hilang
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Selama angin peftolongan mengembuskan pertolongan
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Selama unta masih berjalan di padang sahara
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
dan setiap orang yang bernasab kepadanya
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
dan setiap orang yang menjadi sahabatnya
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
dan ampunilah serta maafkanlah orang yang telah berbuat dosa
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
dan sampaikanlah semuanya kepada segala yang diinginkan
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
dan tempuhkanlah untuk kami jalan yang terbaik, ya Tuhan
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Perbaikilah dan mudahkanlah segala yano sulit
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Makhluk yang tertinggi dan terluas kedudukannya
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Hamba yang paling jujur yang menyampaikan kebenaran
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Manusia yang paling baik dan paling benar manhajnya
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Selama burung keberkahan berdendang dan bernyany
.

Shalawat Kedua

Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Bulan purnama termulia yang bersinar di alam
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Penyeru terbaik yang mengajak kepada kebenaran
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Insan pilihan, yang benar dan dibenarkan
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Manusia yang paling manis dan paling benar tutur katanya
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Orang yang paling utama yang mewujudkan ketaqwaan
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Pemilik akhlaq dermawan dan setia
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
dan himpunkanlah setiap yang tercerai berai dari kumpulannya.
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Perbaikilah dan mudahkanlah segala yang terhambat
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Bukalah segala kebaikan yang terkunci
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
dan keluarganya serta yang cinta kepada Nabi
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
dan keluarganya serta yang merindukannya
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
dan yang berpegang dengan tali Nabi
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW
Ya Tuhan, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepadanya
.

Kisah Maulid

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, yang amat teguh kekuasaan-Nya. Amat jelas bukti-bukti kebenaran-Nya. Terbentang luas kedermawanan dan kemurahan-Nya. Mahatinggi kemuliaan-Nya, Mahaagung kedudukan-Nya.
Diciptakan segalanya dengan penuh hikmah. Lalu diliputinya dengan ilmu-NYa. Dihamparkan bagi mereka limpahan karunia-Nya. Denqan kadar pembagian yang ditentukan dalam kehendak-Nya. Maka diutus kepada mereka, demi rahmat-Nya. seorang termulia di antara makhluk-Nya. terkemuka di antara hamba-hamba-Nya.
lradah-Nya yang azali menghendaki, Mencipta hamba yang amat dikasihi ini. Maka tersebarlah pancaran kemuliaannya. Di alam nyata ataupun tersembunyi.
Aduhai, betapa agung anugerah ini. Dilimpahkan oleh Dia Yang Maha Pemurah, Maha Pemberi. Betapa tinggi nilai keutamaan ini. Datang dari Tuhan Sumber segala ihsan. Karunia teramat sempurna. Dalam bentuk insan terpuji. Kehadirannya mengharumi segenap penjuru. Menghiasnya dengan sulaman indah penuh keagungan.
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang”
***********************************************************************************
Allah Mahabenar bertajalli. Dalam alam kudus-Nya yang amat luas. Menetapkan penyebaran anugerah-Nya. Pada yang dekat dan jauh tak terkecuali.
Maka hanya bagi-Nya segala puji. Tiada terhingga bilangannya. Tiada menjemukan pengulangan sebutannya. Betapapun sering diulang-ulang. Atas perkenan-Nya menampilkan di alam kenyataan. Perwujudan semulia-mulia insan. Agar seluruh makhluk beroleh kemuliaan. Tiada terhingga. Dengan rahasia keutamaan yang mengiringi kehadirannya. Tersebar merata di seluruh alam semesta.
Maka tiada satu pun rahasia itu. Menyentuh menyatu dengan qalbu yang sadar. Kecuali pasti karena curahan karunia Allah. Melalui insan tersayang ini.
Bahagia dan suka ria, berdatangan merasuki qalbu, menyambut datangnya kekasih Allah, pembawa anugerah bagi seluruh manusia
Mahaagung Dia yang telah memuliakan, wujud ini dengan nur berkilauan, meliputi semuanya, dengan keriangan dan kecantikan.
Mencapai tingkat keindahan tertinggi, menjulang mengangkasa, dengan kemuliaannya.
Mata memandang penuh damba, bentuk insan sempurna, pengikis segala yang sesat.
Meski sesungguhnya. keluhuran dan kesempurnaannya. melampaui segala yang bisa dicapai. pengetahuan Yang mana Pun jua…
Mahasuci Allah, Tuhan Maha Pemurah. Yang dalam kitab suciAl-Quran Al-Hakim. Mengungkap berita gembira dengan firman-Nya, ‘Telah datang kePadamu. Seorang rasul dari kalangan sendiri. la selalu prihatin atas apa yang menimpamu. Sangat ia inginkan kamu beriman. la singat penyantun, sangat penyayang.
Maka siapa saja yang sampai kepadanya, berita gembira ini. Serta menerimanya dengan hati dan pikiran sehat. Niscaya ia beroleh Petunjuk. Ke arah jalan Yang lurus.
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Aku bersaksi, tiada Tuhan selain Allah. Maha Esa, tiada sekutu bagi-NYa. Kesaksian terucapkan dengan lisan. Mengungkap ketulusan dan kepatuhan. Yang terkandung dalam hati sanubari. Memperteguh tonggak-tonggak iman. Yang tertanam jauh di dalam dada. Rahasia hakikatnya tampak hanya bagi mereka. Yang tulus patuh tiada sedikit pun ragu padanya.
Dan aku bersaksi bahwasannya. Sayyidina Muhammad adalah hamba Allah. Yang benar dalam ucapan dan perbuatannya. Dan menyampaikan atas nama Allah. Apa yang harus disampaikan. Kepada hamba-hamba-Nya. Tentang yang diwajibkan atau yang dianjurkan-Nya. Dialah hamba Allah yang diutus. Kepada penghuni alam seluruhnya. Pembawa berita gembira di samping ancaman derita. Maka ia pun menyampaikan risalah. Dan menunaikan amanah. Sehingga umat dalam jumlah besar. Beroleh hidayah Allah dengan perantaraannya.
Jadilah ia pelita penerang dan bulan purnama. Bagi pencari cahaya penembus kejahilan gelap gulita
Aduhai, betapa agung karunia Allah. dilimpahkan atas manusia. Betapa luas nikmat Allah bertebaran hikmahnya. Di lautan dan daratan luas merata.
Ya Allah, ya Tuhan kami. Limpahkan shalawat dan salam. Yang terbesar dan mencakup segalanya. Teramat suci, luas jangkauannya. Atas diri insan ini. Yang dengan seksama memenuhi kewajiban perhambaan pada Tuhannya. Dengan menyandang segala sifat sempurna. Dan bersungguh-sungguh dalam berbakti kepada llahi. Serta menghadapkan diri kepada-Nya. Dengan sebaik dan sesempurna cara.
Shalawat rahmat yang mengukuhkan. Jalinan ikatan dengan pribadinya. Bagi si pembaca shalawat atas dirinya. Menjadikan hatinya terang benderang. Tersentuh nur kecintaan dan kerinduan padanya. Dan memasukkannya dengan inayah Allah. ke dalam kelompoknya.
Demikian pula atas segenap keluarganya. Sefta para sahabatnya. Yang menduduki puncak derajat yang tinggi. Karena dekat kepadanya.
Dan bernaung di bawah bayangbayang kemuliaan sejati. Dengan mencintainya sepenuh hati.
Shalawat dan salam terus-menerus tiada hentinya. Selama embusan angin mengharumi mayapada. Menyebar sebutan indah mereka semuanya.
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Amma ba’du.
Manakala iradat Allah dalam ilmu-Nya yang qadim. Berkenan menampakkan inti kekhususan, bagi manusia yang mulia. Dengan keutamaan dan penghormatan. Terwujudlah dengan kodrat gemilang. Nikmat llahiyang luas merata. Serta anugerah-Nya yang melimpah ruah.
Maka terkuaklah karsa cipta-Nya. Di alam mutlak tiada berbatas. Menyingkap “keindahan” disaksikan pandangan mata. Mencakup segala sifat keindahan dan keelokan sempurna.
Dan berpindah-pindahlah ia dengan segala keberkahan. Dalam sulbi-sulbi dan rahim-rahim yang mulia. Tiada satu pun sulbi yang merangkumnya. Kecuali beroleh nikmat Allah nan sempurna. Laksana bulan purnama. Berpindah-pindah dalam orbitnya. Agar setiap tempat yang didiaminya. Ataupun jalan yang dilaluinya. Meraih kemuliaan tiada terhingga.
Demikianlah ditetapkan dalam suratan takdir azali. Menampakkan rahasia nur ini. Hanya dalam diri mereka. Yang beroleh kekhususan dan keistimewaan. Sehingga tiap kediamannya. Selalu dalam sulbi-sulbi megah dan anggun. Serta rahim-rahim yang suci bersih.
Sampai tiba saat ia datang ke alam nyata. Sebagai manusia, tiada sama dengan manusia biasa. Bagaikan nur cahaya benderang. Penampilannya mencengangkan akal dan pikiran.
Maka tergeraklah jiwa dan semangat penulis ini. Mencatat apa yang sampai kepadanya. Tentang keajaiban nur mulia ini.
Meski lidah tak’kan mampu mengungkap sifat-sifatnya walaupun sekelumit atau lebih sedikit.
Tapi sekadar penawar hati para pendengar. Yang termasuk kalangan khusus di antara kaum mukminim. Dan penghibur mereka yang terpaut hatinya. Pada pesona nur Yang terang ini.
Sebab bagaimana mungkin. Pena para penulis mampu melukis. Tentang segala sesuatu yang bersangkutan. Dengan manusia Paling utama. Di antara manusia seluruhnYa.
Namun hatiku tergerak. Menuliskan yang kuhafal selama ini. Tentang riwayat hidup manusia termulia. Di antara makhluk semuanya. Juga tentang karunia agung yang dilimpahkan Allah. Pada peristiwa kelahirannya. Yang meliputi seluruh penghuni alam semesta. Dan panji-panjinya yang berkibar megah. Di segenap penjuru jagat raya. Terus-menerus sepanjang pergantian hari, bulan, dan tahun. Semuanya itu didorong semata-mata. Oleh kegandrunganku pada pribadi luhur ini. Serta kerinduanku ‘tuk mendengarkan selalu. Sebutan sifat-sifatnya yang serba agung.
Dan kiranya Allah berkenan melipatgandakan manfaatnya. Bagi si pembicara ataupun pendengarnya. Sehingga keduanya’kan memasuki pintu syafa’at. Dan menghirup sejuknya kenikmatan itu.
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Kini tiba saat penaku ini. Menggoreskan yang digerakkan jari tanganku. Yang bisa terjangkau oleh pikiran. Tentang sifat hamba yang sempurna dan dikasihi ini, serta perilakunya yang terluhur di antara semua perilaku
Dan di sinilah sepatutnya kutuliskan. Apa yang telah sampai ke pengetahuanku. Tentang berita dan kisah insan tercinta ini. Agar kalam dan keftas beroleh kemuliaan. Pendengaran dan penglihatan pun berkesempatan, Bertamasya dalam taman-tamannya yang indah mempesona.
Telah sampai kepada kami. Dalam hadits-hadits yang masyhur. Bahwa sesuatu yang mula peftama dicipta Allah. lalah nur yang tersimpan dalam pribadi ini. Maka nur insan tercinta inilah. Makhluk pertama muncul di alam semesta. Darinya bercabang seluruh wujud ini. Ciptaan demi ciptaan. Yang baru datang ataupun yang sebelumnya.
Sebagai mana di riwayatk an Abdurrazzaq. Dengan sanadnya yang sampai pada Jabir bin Abdullah Al- Anshari, semoga Allah meridhai keduanya.
Bahwasanya ia pernah bertanya, “Demi ayah dan ibuku, ya Rasulullah, Beri tahukanlah kepadaku tentang sesuatu. Yang diciptakan Allah sebelum segalanya yang lain. Jawab beliau, “Wahai Jabir, sesungguhnya Allah, Telah menciptakan nur nabimu, Muhammad, dari nur-Nya. Sebelum sesuatu yang lain”
Dan telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Bahwasanya Nabi SAW telah bersabda, ‘Aku adalah yang pertama di aqtara para nabi dalam penciptaan. Namun yang terakhir dalam keiasulan…”
Banyak pula riwayat lain menyatakan. Bahwa beliaulah yang pertama adanya. Dan termulia di antara mereka semua.
Dan manakala “kebahagiaan abadi” menampakkan. Pengamatannya yang tersembunyi. Mengkhususkan manusia yang dipilihnya. Dengan kekhususan yang sempurna. Dititipkannya nur benderang ini. Pada berbagai sulbi dan rahim yang dimuliakan, di antara penghunijagat raya. Dan berpindah-pindahlah ia, dari sulbiAdam, Nuh, dan lbrahim. Sehingga pada akhirnya. Sampailah ia ke ayahandanya. Yang terpilih menerima kehormatan tiada terhingga: Abdullah bin Abdul Muththalib yang bijak dan benribawa. Serta ibundanya, Aminah, yang mulia. Yang selalu merasa aman dan tenteram. Meski di tengah apa saja yang menggelisahkan.
Maka disambutlah ia oleh sutbi Abdullah. Dan diteruskan kepada Aminah, istrinya. Yang merangkumnya dengan penuh kasih sayang. Demi menjaga dan memelihara mutiara amat berharga. Dengan pertolongan Allah, yang selalu mendampinginya.
la pun mengandungnya di bawah pengawasan Allah. Dengan segala kemudahan dan keringanan. Tiada sedikit pun berat terasa. Ataupun sakit diderita.
Bulan demi bulan berlalu. Sampai hampir tiba saatnya. Kandungan itu lahir ke alam nyata. Agar luapan keutamaannya. Menggenangi penghuni alam semesta. Tebaran keluhuranya. Melingkungi mereka semua.
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Sejak berpaut padanya mutiara indah terpelihara ini, alam seluruhnya bergemilang riang gembira, di pagi hari maupun di kala senja, dengan kian mendekatnya, saat terbit cahaya peliat penerang ini.
Demikian pula semua pandangan mata. Menatap bersama menanti kelahirannya. Penuh kerinduan memungut permata baiduri tiada ternilai.
Binatang peliharaan Quraisy pun, semuanya bagaikan menyeru dengan fasih kata-kata, mengumumkan berita nan sempurna. Setiap wanita yang mengandung di tahun itu, niscaya ia melahirkan bayi lelaki. Hal itu semua disebabkan, berkah kemuliaan imam pembawa bahagia ini.
Demikianlah bumi dan langit. Bergelimang wangi-wangian riang gembira. Menanti lahirnya insan termulia. Di antara segenap penghuninya ke alam nyata. Setelah tersimpan sekian lama. Dalam beberapa sulbi dan rahimt berganti-ganti.
Maka berkenanlah Allah SWT. Menampakkan karunia gemilang-Nya. Pada wujud semesta ini. Menghidangkan rahmah penghormatan dan kemuliaan.
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Dan ketika hampir tiba saatnya. Kelahiran insan tercinta ini. Gema ucapan selamat datang yang hangat. Berkumandang di langit dan di bumi. Hujan kemurahan llahi tercurah. Atas penghuni alam dengan lebatnya. Lidah malaikat bergemuruh. Mengumumkan kabar gembira.
Kuasa Allah menyingkap tabir rahasia tersembunyi. Membuat nurnya terbit sempurna di alam nyata. Cahaya mengungguli segenap cahaya.
Ketepatan-Nya pun terlaksana. Atas orang-orang pilihan. Yang nikmat-Nya disempurnakan bagi mereka. Yang menunggu detik-detik kelahirannya. Sebagai penghibur pribadinya yang beruntung. Dan ikut bergembira mereguk nikmat berlimpih ini.
Maka hadirlah dengan taufik Allah. Sayyidah Maryam dan Sayyidah Asiyah. Bersama keduanya datang mengiring. Sejumlah bidadari surga, yang beroleh kemuliaan agung, Yang dibagi-bagikan oteh Ailah, atas mereka yang dikehendaki
Dan tibalah saat yang telah diatur Allah. Bagi kelahiran ini. Maka menyingsinglah fajar keutamaanan cerah. Terang benderang menjulang tinggi….
Dan lahirlah insan pemuji dan terpuji. Tunduk khusyu’ di hadapan Allah. Dengan segala penghormatan tulus dan sembah sujud
.

Mahallul Qiyam

Alam bersinar-seminar bersuka ria, menyambut kelahiran Al-Musthafa Ahmad, riang gembira meliput penghuninya, sambung-menyambung tiada hentinya
Bergembiralah, wahai pengikut Al-Quran, burung-bu rung kemujuran kini berkicauan, bersuluhlah dengan sinar keindahan, mengungguli semua yang indah tiada bandingan
Kini wajiblah bersuka cita. Dengan keberuntungan terus-menerus tiada habisnya. Manakala kita beroleh anugerah, Padanya terpadu kebanggaan abadi
Bagi Tuhan segala puji, tiada bilangan mampu mencakupnya, atas penghormatan dilimpahkan-Nya bagi kita, dengan lahirnya Al-Musthafa Al-Hadi Muhammad
Ya Rasulullah, selamat datang, ahlan wa sahlan. Sungguh kami beruntung dengan kehadiranmu
Ya llahi, ya Tuhan kami, semoga Kau berkenan memberi nikmat karunia-Mu, menyampaikan kami ke tujuan idaman, demi ketinggian derajat Rasul di sisi-Mu
Tunjukilah kami jalan yang ia tempuh, agar dengannya kami bahagia beroleh kebaikan, melimpah, Rabbi, demi mulia kedudukannya di sisi-Mu, tempatkanlah kami di sebaik tempat di sisinya
Semoga shalawat Allah meliputi selalu rasul termulia, Muhammad, serta salam terus-menerus, silih berganti setiap saat
Dan pada saat Nabi SAW dilahirkan ibunya. la lahir seraya menunjukkan pandangan ke arah langit. Bagai isyarat ia beroleh kemuliaan. Serta kehormatan yang tinggi menjulang.
Adapun Maulid-nya hari Senin bulan Rabi’ulAwwal. Tempat kelahiran serta makamnya di Al-Haramain
Dan telah diriwayatkan bahwa beliau dilahirkan. Dalam keadaan telah terkhitan. Bermata bagaikan bercelak. Tali pusatnya telah terpotong bersih.
Semua itu terlaksana dengan kuasa qudrah llahi. Berkat keluhuran kedudukannya, di sisi Tuhannya.
Dan bersamaan dengan waktu kelahirannya. Tampak beberapa keajaiban. Mambuktikan bahwa ia insan termulia. Dl antara semua makhluk. Paling utama di antara yang dikasihi Allah.
Sebagaimana diriwayatkan Abdurrahman bin Auf dari ibunya bernama Syaffaa’ (semoga Allah meridhai keduanya), Pada saat Rasulullah SAW dilahirkan oleh Aminah. la kusambut dengan kedua telapak tanganku
Dan terdengar tangisnya pertama kali. Lalu kudengar suara berkata, ‘Semoga rahmat Allah atas dirimu.’ Dan aku pun menyaksikan cahaya benderang di hadapannya. Menerangi timur dan barat. Hlngga aku dapat melihat. Sebagian gedung-gedung bangsa Rum.
Lalu kubalut ia dalam pakaiannya dan kutidurkan. Namun tiba-tiba kegelapan dan ketakutan. Datang meliputi diriku dari kananku. Sehinggaku menggigil karenanya. Dan kudengar suara bertanya, ‘Ke mana ia kau bawa pergi?’. ‘Ke barat!’ jawab suara lainnya.
Lalu perasaan itu menghilang dari diriku. Namun sejenak kemudian kembali lagi. Kegelapan dan ketakutan meliputi diriku. Datang dari sebelah kiri. Hingga tubuhku menggigil karengnya
Dan kudengar lagi suara bertanya, ‘Ke mana ia kau bawa pergi?’. ‘Ke timur!’ jawab suara lainnya
Peristiwa itu melekat dalam pikiranku. Sampai tiba saat beliau menjadi utusan Allah. Maka aku pun termasuk di antara orang-orang pertama. Yang mengikutinya dalam lslam…
Dan betapa banyak riwayat hidupnya. Mencatat mu’jizat-mu’jizat besar. Serta bukti-bukti gemilang tentang kenabiannya. Yang semuanya menunjukkan tinggi kedudukannya di sisi Tuhannya.
Dan bahwa inayah Allah. Di setiap saat menjaganya. Dan bahwasanya dialah sebaik penunjuk. Yang menunjukkan jalan yang lurus.
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Kemudian setelah sempurna kelahirannya
Sesuai yang dikehendaki qudrat llahi
Dan nur cahayanya yang terang
Bertebaran di seluruh mayapada
Berlombalah para inang pengasuh ingin menyusuinya
Makin besar pula keinginan penghuni bumi memeliharanya
Dan terlaksanalah kehendak Allah
Mahaagung lagi Mahabijaksana
Yang ditetapkan-Nya semenjak dahulu kala
Bahwasanya Sayyidah Hatimah pating utama
Mendidik mengasuh insan tercinta ini.
Maka tatkala kedua matanya memandangnya
Lalu terungkap rahasia qudrah Rabbaniyyah pada dirinya
Tercurahlah keriangan dan suka cita dalam hatinya
Menunjukkan ia beroleh kehormatan di sisi Allah
Dalam kadar besar tiada terhingga
Kasih.sayangnya segera tertuju pada bayi mulia itu
Seperti nanya para ibu terhadap putra kandungnya
Dan besarlah keinginan untuk menyusuinya
Dengan harapan memperoleh berkahnya
Yang tersebar luas meliputi alam semesta
la pun mohon dari ibundanya yang mulia
Agar menyerahkan padanya
Tugas menyusui dan mengasuh, sefta mendidiknya
Dengan cinta kasih sayang sepenuhnya
Maka diluluskan permohonan itu
Setelah menyaksikan ketulusan ucapanya
Dengan segala tanda yang meyakinkannya
Mengenai cara pemeliharaan yang sempurna
Segera Halimah membawanya pulang ke kampung
Dengan hati riang dan ceria
Diiring penjagaan Allah dan inayah-Nya
Yang terus-menerus menyertainya
Dalam perjalanan pulang itu
la menyaksikan berbagai mu’jizat
yang mengherankan .
dan membuatnya bertambah yakin
betapa besar kemuliaan bayi yang bersamanya
Unta tua dan keledai miliknya yang lemah
tiada berdaya
Kini berlomba mengalahkan yang lain dalam kafilahnya
Air susu unta dan kambingnya
Memancar deras dengan lebatnya
Membuat takjub tiap orang melihatnya
Dua tahun Nabi SAW tinggal bersama Halimah dan suaminya
Selama itu keduanya menikmati berkah dan mu’jizat-mu’jizatnya
Yang mengagumkan setiap mata yang menyaksikan
dan rahasia hikmahnya tersebar merata di mana-mana
Sampai pada suatu hari
Ketika sedang menggembala domba
datang kepadanya beberapa malaikat
Membawa penghormatan khusus baginya
Yang keberkahannya meliputi umat manusia
Mereka membaringkannya dengan hati_hati
Lalu membelah dadanya dengan lemah lembut
Dan mengeluarkan apa yang mereka keluarkan
Lalu menyimpankan rahasia ilmu dan hikmah ke dalamnya
Tiada suatu kotoran mengganggu
yang dikeluarkan malaikat dari hatinya
tapi mereka hanya menambahkan
kesucian di atas kesucian….
Dalam pada itu
Beliau tetap dalam kekuatan dan ketabahan hati
Menyaksikan tanda-tanda kebesaran kuasa llahi
Yang dialami dalam dirinya sendiri
Namun berita kejadian itu akhirnya
sarnpai juga ke pendengaran Halimah yang baik hati
la pun gelisah dan khawatir
Akan bencana yang mungkin menimpa putranya itu
Tidak diketahuinya bahwa ia dijaga oleh Tuhannya
Dengan penjagaan amat sempurna
Maka dibawanya pulang segera kepada bundanya
Meski perpisahan itu berat terasa dalam hatinya
namun semata-mata disebabkan kegundahan
Dan kecemasan atas keselamatannya
Padahal ia sebenarnya
Dengan karunia Allah
Dalam benteng penjagaan yang kokoh kuat
Serta kedudukan amat tinggi dan mulia
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Rasulullah SAW tumbuh dengan sifat-sifat paling sempurna
Dikelilingi selalu pemeliharaan Allah Maha Kuasa
Serta diliputi rahmat-Nya berlimpah-limpah
la tumbuh dalam sehari .
Seperti bayi lain dalam sebulan
Keluhuran pribadinya tampak sempurna
Sejak usianya yang amat muda
Menjadi saksi bahwa dialah penghulu keturunan Adam semuanya
Bintang-bintang kemujuran selalu bersamanya
demikian pula segenap benda di alam ini
menampakkan kesetiaan dan kepatuhan padanya
Tiap kali ia “meniupi” penderita sakit
Niscaya Allah melimpahkan kesembuhan baginya
Tiap kali berdoa memohon hujan
Niscaya Allah selalu menurunkannya
Demikian keadaannya sehari-hari
Sampai ia telah melewati masa mudanya
Dan mencapai usia dewasa
Saat itulah Allah mengkhususkannya
Dengan kemuliaan hanya baginya seorang
Dan turunlah Jibril Ar-Ruhul Amin
Membawa kabar gembira dari Tuhan Seru Sekalian Alam
Membacakan baginya ayat-ayat suci Al Quran Al-Hakim,
“,…Dan sesungguhnya kepadamu telah diberikan Al-Quran
dari hadirat Allah, yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.”
Adapun mula peftama diturunkan kepadanya
Di antara ayat-ayat suci padat berisi
Yang berasal dari hadirat Allah SWT ialah,
“Bacalah dengan nama Tuhanmu
yang mencipta manusia dari segumpal darah.
Bacalah! Tuhanmulah yang paling mulia
Yang mengajar dengan kalam
Mengajar manusia apa yang tidak ia tahu….,,
Oh… betapa agungnya kabar gembira ini
Karunia sempurna datang dari Allah
Maha Pengasih lagi Maha pemurah
Ditujukan kepada insan mulia ini
Lalu dikuatkan lagi dengan firman-Nya,
“Ar-Rahman, Tuhan Maha pemurah
mengajarkan Al-euran
mencipta insan
lalu diajarinya fasih perkataan…”
Dan tiada syak lagi
tentunya beliaulah
Insan yang dimaksud dengan pemberian ajaran itu
darl hadirat Allah, yang Maha Rahman dan Rahim
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Adapun Nabi SAW
Setelah kepadanya wahyu suci diturunkan
Segera bertindak memikul beban dakwah dan tabligh
Menyeru manusia ke jalan Allah dengan penuh kesadaran
Yang diikuti dengan tulus dan patuh
Oleh mereka yang berpikiran terang
Di antara kaum Muhajirin dan Anshar
Yang beroleh kehormatan tertinggi
Mendahului yang lain memenuhi seruan ini
Sesuai yang tercantum dalam takdir llahi
Dan dengan tekad kuat Nabi tercinta ini
Demikian pula para sahabatnya
Allah berkenan menyempurnakan agama ini
Dan dengan kepahlawanan mereka pula
Allah menumpas habis kaum kafir dan ingkar
Banyak sekali mu’jizat hebat berkaitan dengan dirinya
Membuktikan bahwa dialah yang termulia
Di antara penghuni bumi dan langit seluruhnya
Di antaranya memperbanyak yang sedikit
Kesembuhan si Penderita sakit
Ucapan salam terdengar dari seonggok batu
Ketaatan pohon kepadanya
Terbelahnya buah purnama
Pemberitahuan tentang hal-hal ghaib
Rintihan pokok kurma yang rindu padanya
Yang kesemuanya jauh menembus kebiasaan yang berlaku
Demikian pula biawak dan menjangan
Memberi kesaksian tentang kenabian dan kerasulannya
Dan masih banyak lagi bukti gemilang
Serta mu’jizat menakjubkan
Yang dijadikan Allah sebagai pendukung risalahnya
Dan hanya baginya dikhususkan di antara semua makhluk-Nya
Banyak pula tanda ghaib mendahului nubuwahnya .
Dan merupakan alamat terkuat bagi kenabian dan kerasulannya
Tersiarnya itu semua secara meluas
Mendatangkan bahagia bagi kaum beriman yang tulus
Namun menambah malang si kafir ataupun munafik
Dan tiada satu pun orang berpikiran sehat
Kecuali pasti menerimanya dengan keyakinan
Serta penyerahan sepenuhnya
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Dan di antara kehormatan yang dikhususkan
Bagi Rasul termulia ini
Mi’rajnya ke hadirat Allah Maha Penyayang
Yang kebaikan-Nya selalu melimpah
Yang karunia-Nya selalu tercurah
Serta adanya bukti-bukti kuasa-Nya yang gemilang
Yang dialami pada peristiwa itu
Dan kemuliaan bagi langit-langit serta penghuninya
Dengan terbitnya nur pelita” itu bagi mereka
Maka Rasulullah SAW mengarungi angkasa
Bersama Jibril Al-Amin
Menuju hadirat Allah Al-Malikul Jalil
Diiringi segala kemuliaan dan penghormatan
Tiada penghuni yang dimasukinya
Kecuali segera menyongsong kedatangannya
Dengan penghormatan dan berbagai ucapan
selamat datang
Setiap rasul yang dilewati
Menyampaikan kabar gembira yang diketahuinya
Tentang tinggi kedudukannya di sisi Tuhannya
Sampai ia melampaui ke tujuh lapis langit
Dan mencapai hadirat mutlak tiada berbatas
Di sana ia diliputi belaian karunia lembut
Penuh keakraban
Datang dari hadirat llahi
.
Meyambutnya dengan ragam ucapan selamat
Memuliakannya dengan berbagai anugerah besar
Melimpahkan padanya seindah-indah pemberian
Dan memanggilnya dengan semulia-mulia salam
Setelah ia sendiri menunjukkan puji-pujian ke hadirat llahi,
“At-tahiyyatuI mubarakatus shalawatut thayyibat. “
Aduhai, betapa lembut belaian karunia yang diterimanya itu
Betapa indah pertemuan yang agung itu
Dalam hadirat serba gemilang
Saat dzat (Rasul) memberi kesaksiannya
Bagi keagungan Dzat (Allah) Tuhannya.
Seraya merangkum rahmah llahiyyah penuh kasih sayang
serta anugerah-Nya yang melimpah ruah
dalam suasana khusyu’ dan penyerahan diri kepada-Nya.
Itulah tingkatan yang memaksa setiap idaman
jatuh berderai memendam sesal dan putus asa
demi melihatnya amat tinggi
tinggi sekali dari segala jangkauan
Banyak sekali pengalaman halus melekat pada jiwa Rasul
Yang diperolehnya dalam perjumpaan ketika itu
Serta ilmu dan pengetahuan yang dicapainya
Tatkala… Allah mewahyukan kepada hamba-Nya
Apa yang diwahyukan-Nya
Dan tiada hati Rasul mendustakannya….
Itu semata-mata karunia hadirat Maha Pengasih
Dikhususkan bagi insan ini seorang
Simpati penuh kasih sayang ditujukan kepadanya
Tiada mungkin jin dan manusia mana pun merangkumnya
Itulah pemberian teramat istimewa
Pena siapa pun tak’kan berani mencoba
Menguraikan tentang hakikatnya
Lidah pun tak’kan mampu mengungkapkan
Makna halus yang tersembunyi padanya
Hadirat Allah yang maha-luas mengkhususkannya
Hanya bagi pandangan Nabi yang menatap dengan saksama
Dan telinganya yang mendengar dengan cermat
Maka tiada keinginan seseorang patut mengidamkan
Tersingkap baginya rahasianya yang tersembunyi
Atau meliput cahaya nurnya dengan sempurna
Karena itu adalah hadirat terlalu agung
Untuk bisa dilihat para Pengamat
Dan tingkatan tiada mungkin tercapai
Kecuali bagi penghulu para rasul
Maka sungguh berbahagia hadirat Muhammad
Menerima anugerah agung berlimpah
Berdatangan dari hadirat Allah Yang Maha Esa
Aduhai, betapa beruntungnya ia
Mencapai kedudukan setinggi ini…
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************
Dan manakala telinga telah beroleh kehormatan
mendengarkan berita-berita
sekitar insan tercinta tersayang ini
seda kemuliaan yang menyertainya
dalam alam nyata ataupun yang ghaib
tergeraklah keinginan penulis
menyebut sebagian kesempurnaan pemimpin ini
dalam bentuk tubuh serta akhlaqnya
Agar para pendengar dapat mengetahui
Kemuliaan yang dikaruniakan Allah atas dirinya
Pada sifat-sifat indah dan perilaku menarik
Yang dikhususkan baginya oleh inayah Khaliqnya
Dan kini kuharap pendengar uraianku ini
Mengikuti dengan penuh perhatian
Sifat-sifat luhur yang ‘kan kucatat baginya
Yang menempatkan insan mulia ini
Dalam kedudukan yang amat tinggi
Sebab tiada manusia mana pun bisa menyamai junjungan ini
Dalam bentuk fisik dan perilakunya
Dan tiada seorang pun mampu menyelami rahasia hikmah Allah
Yang tersembunyi dalam keindahan tubuh dan kesempurnaan akhlaqnya
Pemeliharaan Allah sejak semula
Telah mencetaknya dalam tabiat dan akhlaq luhur
Serta membentuknya dengan rupa elok
Bagaikan bulan purnama
Beliau seorang berperawakan sedang
Warna kulitnya putih kemerah-merahan
Dahinya lebar serasi
Panjang rambutnya sampai batas telinga
Kedua lengan dan kaki serta persendian
Semuanya dalam bentuk dan ukuran sempurna
Mantap dalam keseluruhan keindahan
Serta keserasian sifat-sifatnya
Tiada seorang pun menyamainya
Dalam kesempurnaan penglihatan, pendengaran,
Ataupun ucapannya
Sungguh Allah telah menciptakannya dalam bentuk terbaik
Padanya, segala keindahan terangkum dan terkhususkan
Bila ia berbicara
Mutiara-mutiara ilmu dan hikmah ditaburkannya
Tiada seorang ahli khutbah yang ulung
Mampu membawakan ucapan rapi padat berisi
Seperti yang selalu diucapkannya
Bila mata bertamasya
Dalam taman keelokannya yang mempesona
Tiada ‘kan dijumpainya di antara seluruh wujud
Makhluk mana pun memiliki sifat setara dengannya
Dialah pemimpin yang setiap kali tertawa
cukup tersenyum dengan anggunnya
Dengan langkah tenang mantap ia berjalan
Bila tertldur hanya sekejap saja
Perilakunya lembut selembut angin sepoi nan sejuk
Wajahnya cerah secerah taman yang menyegarkan
Pribadinya perwujudan segala sifat luhur
Kasih sayang namun tegas dalam sikap
Kuat dalam tekadnya
Keanggunan, kesucian, serta rasa malu
Mengiringi selalu, menghias gerak-geriknya
Ucapan dan tindakannya teratur rapi
Sungguh sulit menyamainya
Bentuk tubuhnya sempurna
Demikian pula akhlaq yang disandangnya
Adil dan dermawan
Bila dan di mana pun ia berada….
Bila berjalan, seakan-akan turun dari ketinggian
Mendahului orang yang cepat dalam berjalan
Meski tampak selalu tenang tidak tergesa
Demikianlah ia bagai pusaka tersimpan rapi
Dalam wadah kokoh tertutup rapat
Tiada anak kunci mampu membuka pintu sifat-sifatnya
Atau bak bulan purnama
Membuat takjub akal dan pikiran
Setiap kali membayangkan keindahannya
Atau berkas cahayanya tampak bagi penglihatan
lnsan tersayang membuat iri bulan purnama
setiap kali memandangi indah wajahnya
akal dan pikiran dalam kebingungan
bila ingin menggambarkan makna hakikatnya…
Gerangan bagaimana kata-kata mampu mengungkapkan
Tentang sifat-sifat yang mendatangkan putus asa
Bagi siapa yang ingin menjelaskan
Atau betapa akal dapat mencapai
Arti dzat yang tiada sesuatu pun mungkin
Menyamai atau menyerupainya
Sungguh sempurna sifat-sifat keluhurannya
Andaikan ia menghadiahkan sinar
bagi bulan purnama
pasti tak ‘kan ia tertutup oleh gerhana
betapapun banyak cara dilakukan orang
rnencoba menguraikan sifat keluhurannya
namun sampai zaman berakhir
Takkan mungkin mereka meliputi semuanya….
Oh… betapa tinggi derajatnya yang agung
Betapa luas keutamaanya merata di mana-mana
Demikian luhur akhlaq Rasulullah SAW
Sehingga terasa sempit kitab-kitab besar untuk merangkumnya
Sebab beliau sebaik-baik manusia
Dalam keindahan akhlaq ataupun bentuk tubuhnya
Selalu terdepan dalam berbuat kebajikan
Lembut hatinya, luas kasih sayangnya
Terutama bagi kaum beriman semuanya
Teramat baik, teramat penyantun
Tiada berucap sesuatu melainkan berisi kebaikan
Sederhana perangainya
Singkat dan padat kalimat yang diucapkannya
Bila si miskin memanggilnya
la selalu tanggap memenuhinya segera
Dirinya bagai ayah penuh kasih sayang
Untuk si yatim-piatu atau janda yang lemah
Rendah hatinya namun amat kuat wibawanya
Membuat orang paling kuat pun
Gemetar berhadapan dengannya
Tiap jalan dilaluinya
Atau pun rumah yang dikunjunginya
Menjadi semerbak harum baunya
Sebutan tentang pribadinya
Mewangikan tiap majelis dan pertemuan
Beliau adalah pusat perpaduan
Bagi segala sifat kesempurnaan
Tiada banding dalam fisik dan perilakunya
Karena mendapat kekhususan termulia
Maka tiada satu pun perangai manusia terpuji
Melainkan pasti bersumber dari dirinya
Insan terbaik di antara mereka semua
Telah kusimpulkan sifat-sifat insan tercinta ini
dalam dirinya terkumpul kemuliaan dengan segala bentuknya
pekerti indah amat tinggi menjulang
bagai bersemayam di atas bintang nan tinggi..,
Kiranya pena telah cukup berkelana
Dengan perasaan riang ceria
Mencatat yang diketahui tentang Maulid Nabi mulia ini
Dan mengisahkan sebagian kehormatan dan penghormatan
Serta budi pekertinya yang amat luhur
Yang dikaruniakan Allah baginya
Kini tiba saat menarik kembali kendalinya
Dan sepatutnya kubacakan salam atas nabi ini
pemimpin penghuni alam:
AssaIamu ‘alayka ayyuhan-nabiyyu
wa rahmatullahi wa barakatuh
Aasalamu’alayka ayyuhan-nabiyyu
wa rahmatullahi wa barakatuh
Assalamu’alayka ayyuhan-nabiyyu
wa rahmatullahi wa barakatuh
Dan dengan itu sempurnalah penutup kata ini
Sebagaimana telah sempurna di awal pembukanya
Maka bagi Rasul
Shalawat dan salam setinggi-tingginya
***********************************************************************************
Limpahkan, Ya Allah
Semulia-mulia shalawat dan salam
Atas junjungan dan Nabi kami, Muhammad
Yang amat penyantun, amat penyayang
***********************************************************************************

Doa Penutup

Kini, setelah selesai menyunting
Untaian mutiara sifat Nabi SAW
Kuhadapkan diriku ke hadirat llahi
Seraya bertawasul dengan pemimpin dan kekasihku:
Muhammad SAW
Semoga Allah SWT berkenan
Menjadlkan usahaku menyusun ini
Sebagai suatu yang terpuji
dan mendatangkan ganjaran bagiku
Dan semoga Dia mencatat amalku
di antara amal-amal yang diterima-Nya
Dan permohonanku
di antara permohonan yang ikhlas ditujukan kepada-Nya
Serta memperoleh pahala-Nya
yang saling berkesinambungan
Ya Allah, ya Tuhan kami
Yang kepada-Nya tertuju semua cita dan idaman
Agar kembali setelah itu dengan segala keberhasilan
Dan di pintu keperkasaan-Nya
Dihentikan semua kafitah harapan
agar setelah itu digenangi luapan anugerah-Nya
Sesungguhnya kami menghadap kepada-Mu
Dengan semulia-mulia wasilah di sisi-Mu:
Penghulu Segenap Rasul
Hamba-Mu yang selalu benar dalam ucapannya
Yang selalu tulus terpercaya
Junjungan kami: Muhammad
Yang risalahnya meliputi seluruh jagat raya
Semoga Engkau berkenan
melimpahkan shalawat dan salam
atas dzat sempurna itu
Tempat penyimpanan amanah-Mu
Pemegang rahasia-Mu
Pengibar panji dakwah-Mu
yang mencakup segalanya
Leluhur kami yang besar
Yang Engkau kasihi dan Engkau khususkan
Dengan kemuliaan megah dan anggun
Pada setiap tempat dan kedudukan
yang dekat kepada-Mu
Pembagi karunia-Mu di antara hamba-hamba-Mu
Pengedar hidangan petunjuk-Mu
bagi mereka yang Kau kasihi
Pemuka seluruh penghuni langit dan bumi
Termulialah di antara makhluk manusia dan jin
Hamba-Mu yang Kau kasihi sepenuhnya
Yang Kau khususkan dengan sebesar kekhususan dari-Mu
Yaa Allah, ya Tuhan kami
limpahkan shalawat dan salam atas dirinya
Demikian pula keluarga dan sahabatnya
serta mereka yang dekat kepadanya dari para pencintanya
Ya Allah, ya Tuhan kami
Sesungguhnya kami menghadapkan kepada_Mu
Kedudukan terhormat Nabi mulia ini di sisi-Mu
Dan bertawasul dengan derajatnya yang tinggi di sisi_Mu
Agar Kau berkenan menjaga dan memelihara kami
Dalam segala gerak dan diam kami
Dengan pandangan inayah-Mu
Dan memberikan perlindungan-Mu kepada kami
Dalam segala keadaan dan tindakan kami
Dengan pimpinan-Mu yang sempurna
Dan penjagaan-Mu yang teguh dan kokoh
Dan semoga Engkau mengabulkan puncak idaman kami
Memperoleh kemulian dekat kepada-Mu
Dan kepada insan tercinta ini
Dan semoga Engkau berkenan menerima
Niat dan amalan kami
Pada segala gerak-gerik kami
Dan memasukkan kami dalam golongan mereka
Yang selalu hadir dalam hadhiratnya
Yang mengikuti jalan yang ditempuhnya
Melaksanakan kewajiban terhadap-Mu dan terhadapnya
Dan selalu menjaga perjanjian dengan-Mu dengan sebaik-baiknya
Allahuma, ya Allah, ya Tuhan kami
Sesungguhnya kami selalu mendambakan dengan sangat
Memperoleh “rahmat khusus” dari sisi-Mu…
Maka janganlah Engkau mengecewakan kami.
Dan kami memiliki persangkaan baik
Akan kasih sayang-Mu
Yang kami jadikan wasilah kami kepada-Mu
Maka janganlah Engkau mengecewakan kami.
Benar-benar kami beriman kepada-Mu
Dan kepada Rasul-Mu
Kini kami..menujukan permohonan kami kepada-Mu
Dengan mengharapkan Rasul-Mt itu
Sebagai pemberi syafa’at
Semoga Engkau memberikan pengampunan-Mu
kepada orang yang berdosa di antara kami
Dan ihsan dan kebaikan dari-Mu
kepada yang telah membuat kelalaian
Yang meminta
memperoleh apa yang dimintanya
Yang mengharapkan sesuatu
mendapatkan apa yang diharapkannya
Dan Engkau jadikan kami termasuk yang menolong kekasih ini,
dan membelanya
Dan semoga Engkau menebarkan keberkahannya
Dan keluhuran arah tujuannya
Meliputi anak-anak dan orangtua kami
Juga penghuni negeri dan daerah kami
Serta segenap kaum muslimin dan muslimat
mukminin dan mukminat
Di seluruh penjuru dunia
Dan kekalkanlah panji agama yang lurus di seluruh negeri
agar tetap tersebar
Dan panji-panji iman dan lslam tetap tegak dengan pemeluknya
Dalam makna maupun gambarannya
Dan hilangkanlah ya Allah, ya Tuhan kami
penderitaan para penderita
Lunasilah utang mereka yang dibebani utang_utang
Ampunilah orang-orang yang berdosa
Terimalah taubat mereka yang bertaubat
Dan tebarkanlah rahmat-Mu atas hamba-hamba_Mu
Kaum mukminin semuanya
Dan tolaklah kejahatan orang-orang yang melanggar
Serta mereka yang bertindak zhalim
Mantapkanlah keadilan dengan penguasa_penguasa
Yang adil dan benar
Di setiap kota dan negeri
Teguhkanlah mereka dengan kekuatan dari sisi_Mu
Dan kemenangan atas kaum pembangkang
Kaum munafiqin dan kutfar
Peliharalah kami, ya Allah
Dalam benteng-benteng yang kokoh
Terhadap segala balak dan malapetaka
Dan dalam tempat-tempat persimpanan yang aman
Terhadap segala dosa dan kesalahan
Dan tetapkanlah diri kami dalam kepatuhan kepada_Mu
Dan ketulusan hati dalam beramal demi keridhaan_Mu
Dan bila tiba saat Engkau mencukupkan masa hidup kami
Wafatkanlah kami sebagai muslim dan mukmin sejati
Dan penuhilah akhir hidup kami semua
Dengan kebaikan dari sisi-Mu
Dan limpahkanlah shalawat dan salam
Atas Nabi ini, yang dicintai dan dikasih
Oleh jasad, ruh, dan jiwa kami
Juga atas keluarga dan sahabatnYa
Serta mereka yang berhubungan nasab dengannya
Demikianlah kami akhiri doa kami
Dengan ucapan, “Walhamdu lillahi rabbil-’alamin.”
.


Kamis, 17 Maret 2011

Bentuk Dan Raut Wajah Nabi SAW


Oleh : Sayid Muhammad Alawy Al Maliki
Dia telah disempurnakan lahir dan batinnya
kemudian dipilih sebagai kekasih oleh Sang Pencipta.
tak seorang pun dapat menyamai keindahannya keindahan tunggal memang tak mungkin terbelah.
[Penyair Imam Abusiri, dalam Al Burdah]
Ahli tafsir kenamaan Al-Qurtubi berkata:
“Keindahan Nabi tidak mungkin tampak dengan jelas, karena penglihatan kita tidak sanggup menatap wajah beliau sepenuhnya.”

Dalam hadis banyak kita jumpai berbagai riwayat yang menggambarkan
keindahan bentuk dan keelokan paras Nabi, Oleh karena itu, kita yakin bahwa Allah yang Maha Kuasa telah menciptakan beliau dalam sebagus-bagus rupa dan sebaik-baik bentuk adalah merupakan kesempurnaan iman kita kepadanya.
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat Al-Baara ’, bahwa Rasulullah adalah manusia yang
paling indah paras
mukanya. Wajahnya laksana matahari yang memancar, demikian sahabat Abu Hurairah menurut riwayat At-Turmidzy.
Imam ‘Ali R.a, menurut riwayat At-
Turmidzy yang lain, dalam menggambarkan sifat-sifat Rasulullah berkata, bahwa wajah beliau bulat, penuh daya tarik.
Sedang ‘Aisyah berkata:
“Bila Rasulullah sedang gembira, maka paras mukanya bagaikan belahan bulan purnama” seperti yang diriwayatkan At-Turmidzy.
Abu Bakar Ashiddiq dan Ka ’ab bin Malik, keduanya melukiskan wajah Nabi dengan kata-kata: “seolah-olah lingkaran bulan purnama. ”
Tatkala Abu Thufail ditanya tentang sifat-sifat Nabi, ia berkata:
”Beliau berwajah putih menarik, berseri bila sedang gembira, bagaikan bulan purnama memancarkan sinar.”
Dalam menggambarkan sifat-sifat Nabi, para sahabat sepakat dan tidak beda pendapat, bahwa beliau mempunyai wajah yang bersinar dan mempesona Sahabat Jabir dalam menggambarkan bentuk dan rupa Nabi, berkata: “ Wajah beliau bulat laksana matahari atau bulan
purnama. ”
(Hadis riwayat Muslim)
Al Hasan bin ‘Ali meriwayatkan dari Ibnu Abi Halah, bahwa Rasulullah bertampang muka sangat gagah, berwibawa dan berseri-seri, bagaikan bulan purnama. Demikian menurut At- Turmidzy.
Tatkala Jabir Samurah menatap wajah Rasulullah di malam terang bulan, ia berkata:
“Aku memandang wajah Nabi, lalu melihat ke arah bulan, maka bagiku beliau jauh lebih indah dari bulan yang sedang memancarkan cahaya itu. ” (Hadis riwayat AtTurmidzy)
Putra Rabi’ah binti Mua’awwidz, ketika bertanya kepada ibunya tentang sifat Rasulullah, di jawab, “Aku melihat bagaikan matahari terbit.” Menurut riwayat Al Baihaqy.
Ummu Ma’ad, wanita yang pernah melihat Rasulullah dan belum pernah mengenalnya, menceritakan kepada suaminya dan berkata,
“Aku melihat seorang lelaki, bersinar tampan mukanya, bagus dan rupawan.” Sebagaimana yang di riwayatkan oleh Al Hakìm dan Al Baihaqy.
Seorang wanita dari Suku Hamdan bercerita dengan bangganya.
“Aku pernah melakukan ibadah Haji bersama Rasulullah.”
Kemudian di tanya, Bagaimana sifat beliau itu?
Wanita itu menjawab dengan singkat, “Bagaikan bulan purnama. Belum pernah aku melihat orang sebagus dia.” Demikian At Tirmidzi meriwayatkan.


Menumbuhkan Sikap Tawadhu

Menumbuhkan Sikap Tawadhu

Tawadhu adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerimanya dari siapapun datangnya, baik ketika suka atau dalam keadaan marah. Tawadhu adalah salah satu akhlak mulia yang menggambarkan keagungan jiwa, kebersihan hati dan ketinggian derajat pemiliknya. Rasulullah SAW bersabda:


    ”Barangsiapa yang bersifat tawadhu karena mencari ridho Allah, maka Allah akan meninggikan derajatnya. Ia menganggap dirinya tidak berharga, namun dalam pandangan orang lain ia sangat terhormat. Barangsiapa yang menyombongkan diri, maka Allah akan menghinakanya, ia menganggap dirinya terhormat, padahal dalam pandangan orang lain ia sangat hina, bahkan lebih hina daripada anjing dan babi.” (HR. Baihaqi).


Tawadhu adalah anugerah Allah yang tidak pernah diiringi dengki. Sedangkan kesombongan adalah penderitaan yang tidak membangkitkan belas kasihan. Orang mencari kemulian dalam kesombongan tak kan pernah mendapatkanya, dan orang yang tawadhu pasti akan mendapat kemuliaan walaupun ia tidak menginginkanya.


Manusia adalah tempatnya berbagai kelemahan, dan Allah meletakkan suatu kelebihan kepada orang tertentu dan meletakkan kekurangan kepada orang tertentu pula. Maka tidaklah mungkin ada orang yang sempurna dan tidak kekurangan. Orang yang rendah hati menyadari hal itu, sehingga ketika dia melihat saudara sesamanya memiliki sesuatau yang dia tidak miliki, maka dia akan tetap tenang dan tidak sakit hati. Hal ini bertolak belakang dibandingkan dengan orang yang sombong. Dia akan selalu gelisah dan merasa jengkel ketika dia melihat seseorang melebihi dirinya, entah hartanya, kecantikanya/ ketampananya, kedudukanya dan sebagainya.


Barangsiapa mau merendahkan hatinya di hadapan manusia dan Allah, maka tenanglah hatinya.


Seseorang belum dikatakan tawadhu kecuali jika telah melenyapkan kesombongan yang ada pada dirinya. Semakin kecil sifat kesombongan seseorang, semakin sempurnalah ketawadhuanya.


Kita adalah hamba Allah SWT, sungguh tidak pantas bagi seorang hamba berjalan di muka bumi dengan kesombongan. Allah berfirman:



    ”Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka.” (QS. Al Furqan: 63)


Dalam surat Asy-Syu’ara Allah SWT juga berfirman:




    ”Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.” (QS. Asy-Syu’ara: 215).


Rasulullah SAW bersabda:




    ”Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri, sehingga seseorang tidak menyombongkan diri atas yang lain dan tidak berbuat dzalim atas yang lain.” (HR. Muslim)>


Sifat tawadhu tidak dapat diperoleh secara spontan, tetapi harus diupayakan secara bertahap, serius dan berkesinambungan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh sifat tawadhu antara lain:


a.    Mengenal Allah SWT



    “Setiap manusia akan bersikap tawadhu’ seukuran dengan makrifatnya (pengenalanya) kepada Tuhanya.” Orang yang mengenal Allah dengan sebeenarnya akan menyadari bahwa Dialah Yang Maha Kuasa, Maha Kaya, dan Maha Perkasa, yang tidak membutuhkan apapun dari makhluk-Nya. Bila ia mendapat kebaikan, ia memuji dan bersyukur kepada-Nya. Orang yang mengenal Allah akan mengakui bahwa dirinya kecil dan lemah, sehingga ia akan tawadhu dan merasa tidak pantas untuk berlaku sombong.


b.    Mengenal Diri



Langkah utama utnuk mengenal Allah SWT. Adalah mengenal diri kita sendiri. Dilihat dari asal-usulnya, manusia berasal dari sperma yang hina. Kemudian lahir kedunia dalam keadaan tanpa daya dan tidak mngetahui apapun. Karena itu manusia tidak berhak sombong. Ia harus bersikap tawadhu, sebab ia lemah dan tidak mempunyai banyak pengetahuan. Manusia dapat terjebak kepada kesombongan bila ia tidak menyadari kekurangan dan aib yang ada pada dirinya. Boleh jadi seseorang mengira bahwa dirinya telah banyak melakukan kebaikan, padahal ia justru melakukan kerusakan dan kedzaliman. Oleh karena itu, setiap muslim harus selalu melakukan intropeksi diri sebelum melakukan, saat melakukan, dan setelah melakukan sesuatu sebelum ia dihisab oleh Allah SWT kelak di hari Qiyamat Yaumul Hisab. Hal ini harus disadari atas kekurangan dan aib dirinya sejak dini, sehingga ia akan bersikap tawadhu dan tidak akan sombong kepada orang lain, terutama kepada Tuhan Allah SWT.

c.    Merenungkan Nikmat Allah



    Hakikatnya seluruh nikmat yang di anugerahkan Allah SWT kepada hamba-Nya adalah ujian untuk mengetahui siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur. Banyak manusia yang tidak menyadari hal tersebut. Banyak diantara kita diberi nikmat, baik berupa ilmu, harta, kedudukan, prestasi dan lainya, merasa bangga pada diri sendiri. Kekaguman pada diri sendiri adalah pangkal kesombongan. Karena itu kita perlu merenungkan atas nikmat Allah yang kita terima, sekecil apapun. Apakah kita syukur atau kita kufur. Dengan tawadhu dan hati-hati, kita mesti bersyukur dan bahkan mewaspadai jangan-jangan  kita masuk perangkap “istidraj”, perilaku yang akan berakibat fatal. Selain merenungkan nikmat Allah dalam usaha untuk menumbuhkan akhlak tawadhu, supaya merenungkan manfaat tawadhu.


d.    Meniru dan mencontoh keteladanan tawadhu yang dilakukan Rasulullah SAW dan para orang-orang saleh terdahulu, banyak berteman dengan orang-orang yang tawadhu (berakhlak baik)



Dengan tawadhu, hormat dan rendah diri yang dilakukan Rasulullah SAW, banyak orang yang tadinya benci dan memusuhi, akhirnya simpati, jatuh cinta dan banyak juga yang dengan rela hati masuk Islam.


Senin, 14 Maret 2011

Indahnya Bersedekah


Di setiap perempatan jalan raya di kota-kota besar, termasuk Yogyakarta, seringkali berseliweran para pengemis yang menadahkan tangannya kepada para pengendara yang menunggu lampu hijau untuk melanjutkan perjalanannya. Perempuan maupun lelaki pengemis muncul di hadapan kita, sungguh sebagai keadaan dirinya maupun hasil rekayasa. Barangkali banyak di antara kita yang tahu betul mana pengemis sungguhan dan mana pengemis jadi-jadian. Dari sini kemudian kita seringkali berada dalam keraguan antara memberi atau tidak memberi. Kondisi seperti ini biasanya terus berulang setiap kali kita dihadapkan pada persoalan yang sama. Keraguan tersebut, sebenarnyalah bukan karena dipicu oleh keadaan orang yang meminta kepada kita, melainkan permasalahannya ada pada diri kita, “Sanggupkah kita memberikan sedekah kepada orang-orang yang berterus terang meminta kepada kita?”.


Memang, meminta dengan berpura-pura jadi pengemis jelas berbeda dengan meminta karena benar-benar ia pengemis. Tapi, tahu betulkah kita bahwa dugaan kita itu benar? Bukankah hanya Allah SWT saja yang Maha Tahu? Menghadapi keadaan seperti ini, maka sikap terbaik kiranya kita menggunakan asas praduga tak bersalah kepada para peminta. Dari sini, kita akan dapat bersedekah kepada siapa pun tanpa harus membebani diri dengan pertanyaan; siapakah sebenarnya pengemis itu? Demikian pula, kita juga akan dapat bersedekah dengan ikhlas tanpa harus ngedumel; jangan-jangan kita telah ditipu oleh pengemis itu. Niat kita memang ingin memberi, terlepas apakah pengemis itu menipu atau tidak kita serahkan kepada Allah SWT. Seandainya, memang benar pengemis itu menipu mudah-mudahan dengan keikhlasan kita, pengemis itu dapat memperoleh hidayah kembali ke jalan yang benar.


Kaitannya dengan hal ini, ada sebuah kisah menarik yang dikisahkan dalam hadis dari Abu Hurairah, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Seseorang berkata, 'Sungguh saya akan menyedekahkan sesuatu pada malam ini.' Kemudian dia memberikan sesuatu itu pada tangan seorang pezina. Keesokan harinya orang-orang menceritakan bahwa dia bersedekah kepada seorang pezina.
Orang itu berkata, 'Ya Allah, segala puji kepunyaan Engkau yang telah menetapkan sedekahku bagi pelacur. Sungguh saya akan bersedekah lagi pada malam ini.' Kemudian dia meletakkan di tangan orang kaya. Keesokan harinya orang-orang membicarakan bahwa pada malam itu dia bersedekah kepada orang kaya. Maka dia berkata, 'Ya Allah, kepunyaan Engkaulah segala puji yang telah menetapkanku bersedekah pada orang kaya. Sungguh, saya akan bersedekah lagi pada malam ini.' Kemudian, dia pergi dan menyimpan sedekah ditangan pencuri. Maka dia berkata, 'Ya Allah, kepunyaan Engkaulah segala puji yang telah menetapkanku sedekah bagi pezina, orang kaya dan pencuri.' Kemudian orang itu didatangi oleh seseorang seraya berkata kepadanya, 'Sedekahmu sudah diterima. Adapun sedekah yang sampai ke tangan pelacur, mudah-mudahan saja dia berhenti dari melacur; yang sampai orang kaya, mudah-mudahan saja dia mengambil pelajaran dan mau menginfakkan sebagian harta yang telah diberikan Allah kepadanya; dan yang sampai ke pencuri, mudah-mudahan saja menghentikan perbuatan mencurinya."
Demikian, sebaiknya kita menghadapi para peminta/pengemis, karena hal terpenting dalam bersedekah adalah keikhlasan. Memang kita harus selektif dalam bersedekah, akan tetapi sikap selektif tersebut jangan sampai menghalangi kita untuk tidak jadi bersedekah, karena sedekah pada dasarnya adalah pinjaman kita kepada Allah SWT. Dalam hal ini, Allah SWT berfirman: Siapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak” (QS. Al-Baqarah: 245). Di samping itu, Rasulullah juga bersabda: “Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan bahkan akan bertambah”.
Kaitannya dengan hal di atas, ada sebuah kisah yang dikisahkan dalam kitab al-Mawaidh al-‘Ufuriyyah bahwa pada suatu hari Ali bin Abi Talib hanya mempunyai uang enam dirham. Dengan uang itu, ia ingin membelikan makanan buat kedua putranya; Hasan dan Husain. Namun, tiba-tiba ada seorang peminta yang mengadu kepadanya bahwa ia sangat membutuhkan uang. Lalu serta merta Ali memberikan semua uangnya. Ketika pulang dengan tangan kosong, istrinya Fatimah az-Zahra’ pun menanyakannya. Ali kemudian menjawab bahwa uangnya telah dipinjam Allah SWT.
Tidak lama kemudian, Ali bermaksud ingin menemui Nabi SAW. Di tengah jalan ia bertemu dengan seseorang yang sedang menuntun onta. Orang itu lalu menawarkan untanya kepada Ali. “Aku tidak punya uang”, kata Ali. “Bayarlah kemudian jika Engkau telah punya uang, dengan harga 100 dirham”, kata lelaki yang tidak dikenalinya itu.
Ketika Ali sedang menuntun ontanya, ia berjumpa dengan laki-laki lain, dan menawar ontanya dengan harga 300 dirham. Tanpa pikir panjang, Ali pun menjual ontanya itu. Uang 100 dirham lalu diberikannya kepada laki-laki pertama, sedangkan sisanya menjadi miliknya.
Begitulah pembayaran Allah kepada orang yang telah meminjami-Nya (menyedekahkan hartanya) dengan pembayaran berlipat ganda di dunia dan lebih-lebih kelak di akhirat.
Adapun bagaimana gambaran pembayaran Allah SWT kepada orang-orang yang bersedekah kelak di akhirat? Kiranya hal itu bisa ditangkap dari kejadian pada masa Nabi berikut ini.
Seperti yang telah biasa dilakukannya ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia Rasulallah mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. Dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.
Kemudian Rasulallah berkata,"tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?" Istrinya menjawab, saya mendengar dia mengatakan sesuatu di antara dengkur nafasnya yang tersengal-sengal menjelang ajal" "Apa yang di katakannya?", "Saya tidak tahu, ya Rasulallah, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum mati, ataukah pekikan pedih karena dahsyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong.", "Bagaimana bunyinya?" desak Rasulallah. Istri yang setia itu menjawab,"suami saya mengatakan "Andaikata lebih panjang lagi....andaikata yang masih baru....andaikata semuanya...." hanya itulah yang tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah perkataan-perkataan itu igauan dalam keadaan tidak sadar,ataukah pesan-pesan yang tidak selesai?"
Rasulallah tersenyum."sungguh yang diucapkan suamimu itu tidak keliru," ujarnya. Kisahnya begini, pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan shalat jum'at. Di tengah jalan ia berjumpa dengan orang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun. Maka suamimu yang membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia menyaksikan pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata "andaikan lebih panjang lagi".Maksudnya, andaikata jalan ke masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanyalebih besar pula.
Ucapan lainnya ya Rasulallah?, tanya sang istri mulai tertarik. Nabi menjawab, "adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan. Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yang dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepada lelaki tersebut. Dan mantelnya yang baru lalu dikenakannya. Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal dan berkata, "Coba andaikan yang masih yang kuberikan kepadanya dan bukan mantelku yang lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi".Itulah yang dikatakan suamimu selengkapnya.
Kemudian, ucapannya yang ketiga, apa maksudnya, ya Rasulallah?" tanya sang istri makin ingin tahu. Dengan sabar Nabi menjelaskan,"ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan? Engkau menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba-tiba seorang musafir mengetuk pintu dan meminta makanan. Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepada musafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata ' kalau aku tahu begini hasilnya, musyafir itu tidak hanya kuberi separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda. Memang begitulah keadilan Tuhan. Pada hakekatnya, apabila kita berbuat baik, sebetulnya kita juga yang beruntung, bukan orang lain. Lantaran segala tindak-tanduk kita tidak lepas dari penilaian Allah. Sama halnya jika kita berbuat buruk. Akibatnya juga akan menimpa kita sendiri.Karena itu Allah mengingatkan: "kalau kamu berbuat baik, sebetulnya kamu berbuat baik untuk dirimu. Dan jika kamu berbuat buruk, berarti kamu telah berbuat buruk atas dirimu pula."(QS. Al Isra':7)
Inilah indahnya sedekah, di mana kita tidak hanya mendapatkan balasan berlimpah di dunia tapi juga pahala berlimpah di akhirat. Dengan ini, satu hal yang perlu ditegaskan bahwa bersedekah hendaknya tidak usah menunggu harus kaya, karena semakin kaya seseorang biasanya ia semakin rakus terhadap harta. Bersedekahlah walau hanya dengan air putih. Dalam hal ini, Islam tidak melarang umatnya untuk kaya tetapi Islam mengajarkan kepada umatnya mengenai pandangan yang benar terhadap kekayaan. Harta bukanlah tujuan melainkan harta adalah sarana untuk pengabdian kita kepada-Nya. Bertitik tolak dari hal ini, hendaknya paradigma kita harus diubah, jika selama ini bisa mendapatkan pemberian adalah nikmat, maka sebenarnya bisa memberi pemberian itu juga nikmat. Jika selama ini dapat memperoleh pinjaman adalah nikmat, maka dapat memberikan pinjaman itu juga nikmat. Bukankah tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah? Jika salama ini menyaksikan orang lain bahagia merasa sedih dan iri, maka merasakan orang lain bahagia kita juga ikut bahagia.